Siapa saja yang boleh ikut SNMPTN?
Mereka yang berhak mendaftarkan diri sebagai peserta SNMPTN adalah: Siswa SMA/SMK/MA/MAK negeri maupun swasta kelas terakhir pada tahun berjalan yang:
  • akan lulus dari satuan pendidikan yang diikutinya (contoh : yang boleh ikut SNMPTN 2016 ya siswa kelas 12 yang akan lulus pada tahun 2016)
  • memiliki NISN dan terdaftar pada PDSS, untuk cek NISN bisa di cek di Website NISN. Bila nomor NISN di web NISN berbeda, kamu perlu segera konsultasi sama BK masing-masing sekolah.
  • memiliki nilai rapor semester 1 sampai semester 5 (bagi siswa SMA/MA, SMK/MAK Tiga Tahun) atau nilai rapor semester 1 sampai semester 7 (bagi SMK/MAK Empat Tahun) yang telah diisikan pada PDSS
  • memiliki prestasi unggul yaitu: calon peserta masuk peringkat terbaik di sekolah pada semester tiga, semester empat dan semester lima, dengan ketentuan berdasarkan akreditasi sekolah sebagai berikut:
    • akreditasi A, 75% terbaik di sekolahnya
    • akreditasi B, 50% terbaik di sekolahnya
    • akreditasi C, 20% terbaik di sekolahnya
    • akreditasi lainnya, 10% terbaik di sekolahnya

Cara Daftar SNMPTN

Tata cara pendaftaran SNMPTN 2016 adalah sebagai berikut:
  1. Login ke laman SNMPTN untuk melakukan pendaftaran menggunakan NISN dan password yang diberikan pada waktu verifikasi data di PDSS.
  2. Mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi, serta mengunggah (upload) pas foto resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan (jika ada). Siswa Pendaftar harus membaca dan memahami seluruh ketentuan yang berlaku pada PTN yang akan dipilih.
  3. Siswa yang mendaftar pada program studi keolahragaan dan seni, wajib mengunggah portofolio dan dokumen bukti keterampilan yang telah disahkan oleh Kepala Sekolah. Pedoman portofolio bisa kamu lihat di sini ya >> pedoman portofolio SNMPTN
  4. Cetak kartu bukti pendaftaran
Perlu ditekankan bahwa waktu pendaftaran tidak menentukan penilaian. Misal mau daftar awal, tengah ataupun akhir periode pendaftaran tidak berpengaruh apapun. Jadi zenius sarankan kamu gak perlu buru-buru daftar, kalo memang pilihan kampus dan jurusan kamu belum matang. Tapi, sebisa mungkin juga jangan daftar di akhir-akhir periode pendaftaran (sekitar H-7 penutupan) karena biasanya server websitenya suka nggak stabil (sering down) seiring dengan banyaknya traffic pendaftar yang menumpuk di akhir periode.
Cara Daftar SNMPTN

Jadwal Penting SNMPTN

Jadwal resmi SNMPTN 2016 sebagaimana informasi dari website resmi SNMPTN adalah sebagai berikut:
Kegiatan Perkiraan Jadwal
Pengisian dan Verifikasi PDSS 18 Januari – 20 Februari 2016
Pendaftaran SNMPTN 29 Februari – 12 Maret 2016
Pencetakan Kartu Tanda Peserta SNMPTN 22 Maret – 21 April 2016
Proses Seleksi 24 Maret – 8 Mei 2016
Pengumuman Hasil Seleksi 10 Mei 2016
Proses verifikasi dan/atau pendaftaran ulang di PTN masing-masing bagi yang lulus seleksi 31 Mei 2016
bersamaan dengan pelaksanaan ujian tertulis SBMPTN 2016

Peraturan Pemilihan Jurusan SNMPTN

Peraturan pemilihan jurusan ditentukan sebagai berikut:
  • Setiap Siswa Pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 (dua) PTN. Apabila memilih 2 (dua) PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA asalnya, Apabila memilih satu PTN, maka PTN yang dipilih dapat berada di provinsi mana pun.
  • Siswa Pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi dengan ketentuan satu PTN maksimal 2 (dua) program studi.
  • Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.
Kalo zenius gambarkan kombinasi kemungkinan pemilihan jurusan, kira-kira seperti gambar di bawah
Peraturan Pemilihan Jurusan SNMPTN
Hal yang perlu kamu perhatikan secara khusus selama periode pendaftaran di website SNMPTN ini adalah: Dalam proses itu ada rincian jurusan di masing-masing PTN berikut persyaratan masing-masing jurusan.
Misalnya, jurusan Akuntansi di PTN A hanya boleh didaftari oleh SMA/MA IPA, IPS, SMK Akuntansi, SMK Jurusan Bisnis Manajemen. Contoh lain misal jurusan Informatika di PTN A yang cuma bisa didaftari oleh anak SMA IPA. Sementara jurusan kedokteran di PTN B, dapat didaftari oleh anak jurusan IPA, IPS, maupun Bahasa. Berhubung persyaratan setiap jurusan bervariatif tergantung kebijakan universitas masing-masing.
Jadi baiknya, coba kamu lihat di artikel zenius blog ini seputar informasi tentang persyaratan masing-masing jurusan terkait background akademis kalian, bisa bisa kalian ketahui secara lengkap, berikut daya tampung dan pendaftar tahun lalu. Buat anak SMA IPA yang mau lintas jurusan ke jurusan kuliah IPS, ataupun anak SMK/MAK wajib banget nih melihat persyaratan jurusan yang diinginkan di website SNMPTN selama periode pendaftaran.

Sistem Seleksi Penerimaan SNMPTN

Pada prinsipnya, proses seleksi SNMPTN ini dilakukan secara “seri”, bukan “paralel”. Artinya penilaian tidak dilakukan di 2 PTN bersamaan, tapi urut sesuai prioritas pilihan PTN. Apabila tidak diterima di PTN pilihan I, maka berkas/dokumen kamu akan dioper ke PTN pilihan II yang kamu inginkan. Jadi kalo kamu udah diterima di PTN pilihan I, berkas/dokumen kamu udah gak akan dioper lagi ke PTN pilihan II untuk dinilai. Jadi misalnya, pilihan kamu seperti bagan di bawah ini.
Sistem Seleksi Penerimaan SNMPTN Maka pertama “berkas” kamu akan diseleksi di UI, sesuai dengan urutan prioritas. Misalnya kamu gak diterima di Pendidikan Dokter UI, berkas kamu akan diseleksikan untuk prodi Akuntansi UI. Jika ga diterima juga, baru deh dioper berkasnya ke ITB.
Jadi dengan mekanisme ini, zenius sarankan universitas di pilihan 1 atau 2 kamu berada di universitas yang sama, agar lebih mudah dan cepat mendapatkan kursi yang kosong dalam seleksi penerimaan SNMPTN. Jadi di sini, kamu harus taktis juga buat milih jurusan dan kampus yang kamu inginkan.

Informasi Daya Tampung Seleksi SNMPTN Beberapa PTN

Daya tampung SNMPTN 2016 skala nasional maupun universitasakan diupload ketika pendaftaran dibuka, jadi saat ini belum ada update info untuk SNMPTN 2016. Namun sebagai gambaran, kamu bisa melihat daya tampung, peminat dan statistik lain terkait pendaftaran tahun-tahun sebelumnya disini:
  1. Daya tampung dan peminat UI
  2. Daya tampung dan peminat ITB
  3. Daya tampung dan peminat UGM
  4. Daya tampung dan peminat UNPAD
  5. Daya tampung dan peminat IPB
  6. Daya tampung dan peminat ITS
  7. Daya tampung dan peminat UNDIP
  8. Daya tampung dan peminat UNAIR
  9. Daya tampung dan peminat USU

Indikator Seleksi SNMPTN dari Beberapa PTN

Indikator penilaian SNMPTN bisa berbeda tiap PTN, karena penilaian SNMPTN diserahkan penuh kepada masing-masing PTN. Berikut ini beberapa PTN yang mempublikasikan indikator penilaiannya:
  1. Indikator seleksi dari Universitas Indonesia
  2. Indikator seleksi dari Universitas Gajah Mada
  3. Indikator seleksi dari Universitas Andalah
  4. Indikator seleksi dari Universitas Negeri Surabaya
  5. Indikator seleksi dari Universitas Airlangga

Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan SNMPTN

1. Faktor Kualitas Siswa

merupakan pencapaian siswa selama sekolah, dengan beberapa poin yang bisa menjadi penilaian antara lain:
  • Nilai raport, meliputi besar nilai, konsistensi, rata-rata, nilai mapel tertentu
  • Prestasi siswa: tingkat internasional, nasional, propinsi, kabupaten/kota, tidak ada prestasi.

2. Faktor Indeks Sekolah

merupakan nilai sekolah di suatu PTN. Indeks SMA X di PTN A bisa berbeda dengan indeks SMA X di PTN B. Beberapa poin yang bisa menjadi penilaian untuk kategori ini antara lain:
  1. Akreditasi: A, B, C, Tanpa akreditasi
  2. Jenis kelas: Akselerasi, RSBI, Reguler
  3. IPK dan prestasi alumni di PTN yang dituju di PTN yang bersangkutan
  4. Nilai SBMPTN tahun sebelumnya di PTN yang bersangkutan
  5. Banyak diterima di SNMPTN tahun sebelumnya di PTN yang bersangkutan
  6. Track record sekolah di PTN yang bersangkutan
  7. Prestasi sekolah dalam perlombaan tingkat daerah/nasional/internasional.

3. Faktor Pemerataan Daerah

merupakan kebijakan PTN untuk memberikan kuota/jatah kepada daerah yang kelak setelah lulus diharapkan bisa memajukan/berkontribusi untuk daerah asal. Jadi bisa jadi beberapa siswa di daerah terpencil di Indonesia mendapatkan "jatah" daerah, meskipun sebetulnya nilai raport dan indeks sekolah mereka relatif tidak sebaik para pesaing peserta SNMPTN lain yang ada di kota besar.
Perlu diingat, bahwa faktor penilaian yang telah zenius rangkum di atas merupakan perpaduan dari berbagai PTN. Artinya bisa saja PTN A tidak memperhitungkan Nilai SBMPTN tahun sebelumnya, atau PTN B tidak memperhitungkan Prestasi Sekolah, atau bahkan ada kriteria penilaian lain di luar poin di atas. Tapi pada umumnya, kurang lebih udah zenius jabarkan di atas.

Persebaran Peluang Antar Pilihan 1, 2, 3

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh akun twitter @info_SNMPTN pada SNMPTN 2015, terdapat 96% siswa diterima di PTN pilihan I (88% diterima di pilihan jurusan I dan 8% diterima di pilihan jurusan II) dan cuma 4% yang diterima di PTN pilihan II (4% diterima di pilihan jurusan I dan 0% diterima di pilihan jurusan II).
Persebaran Peluang Antar Pilihan

Persentase Kelulusan SNMPTN Skala Nasional

Berikut adalah persentase kelulusan SNMPTN dari tahun 2013-2015 supaya kamu ada gambaran tingkat persaingan dari seleksi SNMPTN untuk skala nasional.
Tahun Jumlah Peserta Peserta Yang Lolos Persentase Penerimaan
2015 852.093 137.005 16,07%
2014 777.536 125.406 16,13%
2013 765.531 133.604 17.45%
Persentase Kelulusan SNMPTN Skala Nasional

Testimoni Pengguna Zenius yang Tembus SNMTPN

Mau tau kisah perjuangan kakak-kakak angkatan kamu sebelumnya yang lolos seleksi SNMPTN? Berikut adalah cerita, strategi, trik, dan tips yang mereka bagikan khusus buat kamu semua!

Strategi Memaksimalkan Peluang Lolos SNMPTN

Okay, pada prinsipnya yang perlu zenius tekankan bahwa SNMPTN itu bukan proses seleksi yang bisa dikuantifikasi. Dalam proses ini, bisa dibilang tidak ada yang pasti lolos atau pasti ga lolos. Kalo SNMPTN ini diibaratkan sebagai sebuah permainan kartu, maka kartu yang jadi "modal" kamu adalah (1) nilai raport kamu selama ini dan (2) indeks sekolah kamu masing-masing.
Biasanya pendaftaran SNMPTN dilaksanakan pada bulan Februari atau pada saat siswa kelas 12 berada di semester 6, sedangkan SNMPTN sendiri menilai raportmu dari semester 1 sampai semester 5. Jadi nilai yang akan kamu ajukan sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Kecuali apabila sekarang kamu masih kelas 10 atau 11, kamu masih bisa mengusahakan untuk meraih nilai raport sebaik-baiknya. Jadi dalam proses SNMPTN, satu-satunya hal yang masih bisa kamu lakukan adalah tinggal bagaimana strategi kamu menentukan pilihan jurusan yang kamu ambil dengan menyesuaikan pada nilai raport, prestasi perlombaan, kejuaraan, dll.
Indeks sekolah juga begitu, tiap-tiap PTN sudah punya data indeks sekolah, yang mana data tersebut akan menjadi faktor penting dalam penilaian SNMPTN. Namun data indeks sekolah tersebut merupakan rahasia internal masing-masing PTN sehingga kamu ga bisa tahu indeks sekolahmu di suatu PTN. Salah satu cara memperkirakan indeks sekolahmu adalah dengan melihat tren kakak-kakak angkatan dari sekolah asal kamu yang diterima di suatu PTN.
Untuk penjelasan selengkapnya seputar indikator penilaian SNMPTN, kesalahan umum yang biasa dilakukan siswa, hingga tips memilih jurusan dalam seleksi SNMPTN dapat kamu baca di salah satu artikel blog zenius di sini.

Sistem Pemeringkatan Sekolah untuk SNMPTN

Panitia Nasional membuat pemeringkatan siswa berdasarkan nilai mata pelajaran yang menjadi mata uji dalam Ujian Nasional (UN) 2016 pada semester tiga, semester empat dan semester lima. Setelah diperingkat, maka diambil nilai-nilai terbaik sesuai dengan akreditasi masing-masing sekolah.
Pemeringkatan dilakukan sesuai dengan jurusan IPA, IPS, Bahasa, dll. Pemeringkatan dilakukan oleh sistem, jadi kamu atau sekolahmu tinggal terima daftar siswa siapa aja yang bisa mengikuti SNMPTN 2016 ini.
Perlu diketahui bahwa nilai dan semester yang dilakukan untuk pemeringkatan dan untuk penilaian beda. Lebih jelasnya bisa kamu lihat di tabel di bawah:

Untuk Pemeringkatan Sekolah Untuk Penilaian
Semester 3-5 1-5
Mapel Yang di-UN-kan saja Semua mapel diinput, penilaian tergantung masing-masing PTN
Batas Peserta SNMPTN

Perbedaan Aturan SNMPTN 2015 dan 2016

Perbedaan paling mencolok adalah tentang batasan siswa yang bisa mengikuti SNMPTN 2016 sesuai dengan akreditasi sekolah, selain itu secara umum semuanya sama. Aturan batasan sesuai akreditasi ini pernah juga diberlakukan di SNMPTN 2012 lalu.

Sumber : https://www.zenius.net/snmptn

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Top